Salah satu tim ekstrakurikuler KIR SMAN 2 Ponorogo berhasil menyabet Juara 1 Essay Competition dalam Event Scandinavian Day Tahun 2023. Mereka adalah Salsabila Dinis Oktavista XI-5, Naja Hurin Amanah XI-2 dan Aditya Putri Maharani X-1. Tim yang terdiri dari tiga orang ini berhasil meraih Juara 1 Essay Competition dalam Event Scandinavian Day Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh FISIPOL UGM. Lomba tersebut diikuti oleh pelajar SMA/SMK dan Mahasiswa dari seluruh sekolah dan Universitas yang ada di Indonesia.
Dalam perlombaan ini ada tiga pilihan tema, yaitu Transisi Energi, Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan, serta Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan. Kali ini mereka memilih tema yang ke tiga, yaitu Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan. Judul dari essay yang mereka buat adalah “Implementasi Getaran Air Hujan dan Panas Matahari Sebagai Penghasil Listrik Ramah Lingkungan di Daerah Babadan Ponorogo”. Dalam essay tersebut mereka membahas tentang pembuatan energi listrik yang ramah lingkungan, terutama di daerah Babadan Ponorogo.
Munculnya ide ini berawal dari negara Indonesia yang mengalami krisis energi, padahal negara Indonesia memiliki iklim tropis yang bisa menjadikan potensi untuk dijadikan sumber energi listrik alternatif. Pada saat musim kemarau yang identik dengan panas matahari hal ini berpotensi untuk dikonversikan menjadi energi listrik. Panas matahari diubah menjadi energi listrik oleh panel surya. Tetapi hal tersebut tidak bisa digunakan secara terus menerus karena intensitas matahari yang hanya ada pada saat siang hari, apalagi saat musim penghujan yang memungkinkan tidak adanya atau berkurangnya intensitas panas matahari. Oleh karena itu, mereka ingin memanfaatkan curah hujan yang tinggi tersebut melalui adanya piezoelectric, alat ini bisa mengubah getaran yang dihasilkan oleh air hujan yang turun menjadi energi listrik.
Nah, di salah satu daerah di Ponorogo tepatnya di Dukuh Jajar, Desa Lembah, Kecamatan Babadan, ada sebuah kelompok tani yang menerapkan ProKlim atau Program Kampung Iklim, tentunya setiap hari mereka membutuhkan penerangan. Dengan adanya implementasi alat tersebut, tentunya akan sangat membantu mereka. Selain menghemat sumber energi tak terbarukan, implementasi alat ini juga bisa menghemat biaya.
Persiapan mereka bisa dibilang agak mepet. Karena dalam pembuatan full paper mereka mepet dengan deadline. Mereka ikut pendaftaran dan pengiriman full paper pada tahap 2, yang dibantu dan dibina oleh Bapak Hayik. Setelah beberapa hari pengiriman, sesi reveal grand finalis di umumkan di Story Instagram event penyelenggara. Dari hasil pengumuman tersebut, 3 dari 10 finalis adalah tim Smada, dan 7 lainnya dari tim mahasiswa UGM.
Final diadakan pada 10 November 2023 di FISIPOL UGM. Mereka segera mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta berlatih presentasi dengan rutin. Pada saat final, mereka melakukan presentasi dengan nomor urut 7. Syukurnya presentasi dan sesi tanya jawab mereka berjalan dengan lancar dan mereka mendapat juara 1. Sungguh suatu kebanggan bagi kita semua.
Ada pesan dari Vista dkk. yang intinya, tetaplah semangat jangan takut untuk memperjuangkan impian kalian, selagi usaha dan do’a do’a yang dipanjatkan berjalan seiringan, maka hasil yang indah akan menanti kalian. Kalahkan rasa takut itu, percaya bahwa kita bisa. Kalau gagal itu tidak apa apa, tetapi yang tidak boleh itu menyerah.*
oleh
Fadhila Rosyidatul A’la (X-4) | Smada 44
Hashiif Hakiimatul Haqq (X-4) | Smada 44