PERJUANGAN KRIDHA TARUNA DALAM FNRP 2023

Ekstrakurikuler Reyog Kridha Taruna SMAN 2 Ponorogo kembali membawa kabar yang membanggakan. Ekstrakurikuler ini berhasil menjadi peringkat 6 dalam Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) 2023 yang diadakan pada tanggal 14-17 Juli 2023 di panggung utama Alun-alun Kabupaten Ponorogo dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-527.

Nah, tentunya sebelum mengikuti festival ini, Kridha Taruna sudah mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Dimulai dari diadakannya penyeleksian dari pertengahan Maret hingga Juli 2023 lalu, dilanjutkan dengan latihan rutin hingga hari H. Dalam even ini, Kridha Taruna mengirimkan 45 anggotanya yang terdiri dari 16 Warok (14 Warok dan 2 Warok tua), 20 Penari Jathil, 1 Prabu Klono Sewandhono, 2 Bujang Ganong, dan 6 Dadak Merak.

       Dalam festival ini, Tim Kridha Taruna SMAN 2 Ponorogo tampil pada tanggal 16 Juli 2023 dengan nomor urut penampilan 13. Nah, tentunya dibalik kesuksesan mereka pada saat tampil terdapat beberapa kendala, tetapi berkat kerja keras, mereka dapat tampil maksimal.

“Salah satu kendala yang kami dihadapi adalah manajemen waktu yang kurang teratur,” ujar Khalish Geofany S. P. (XI-1), salah satu penari dan ketua ekstrakurikuler Kridha Taruna SMAN 2 Ponorogo. “Kendala lain yang seringkali kami alami selama berproses yakni kurangnya kesadaran dalam diri penari. Mulai kurang sadar waktu, ruang gerak, dan lain lain. Dan juga kurangnya ketersediaan properti yang memadai saat latihan berlangsung seperti eblek jathil yang sudah rusak dan jumlah yang terbatas. Sementara itu, kendala saat pentas yaitu audio vokalnya yang kurang stabil saat di panggung,” tambah Waradana Akmal Gusti (XI-4), penari dan juga Wakil 1 Ekstrakurikuler Kridha Taruna SMAN 2 Ponorogo.

Ada pesan dari Tim Kridha Taruna buat kalian yang ingin sukses juga dalam berbagai perlombaan. Khalish memberikan tips agar kita selalu menghargai waktu dalam berproses, menjaga disiplin, dan konsisten dalam melakukan segala hal. Selain itu semangat, sikap pantang menyerah, dan jangan bilang tidak mampu sebelum mencoba sesuatu.

Sementara itu, Waradana berpesan agar kita selalu bersemangat dalam setiap proses dan juga menjunjung tinggi rasa solidaritas supaya hubungan dan kebersamaan antar penari dapat terjalin dengan baik. “Tumbuhkan rasa kekeluargaan yang erat, karena kunci sukses dalam suatu pertunjukan tari yaitu harus memiliki satu rasa kepenarian yang sama dan motivasi gerak yang sama,” tambah Waradana.*

Oleh : Aghistna Aura Adrian (X-6)